Sekolah-sekolah di Bandung, misalnya, termasuk yang aktif menggunakan perangkat Chromebook dan layanan cloud untuk kegiatan belajar.
Sejumlah guru menyebut bahwa sistem cloud memudahkan administrasi pembelajaran, namun memastikan tata kelolanya transparan adalah hal yang sama pentingnya untuk menjaga kepercayaan publik.
Nadiem melalui kuasa hukumnya berharap proses hukum berjalan objektif dan bebas dari bias politik.
Ia meminta agar penyidik menjunjung asas keadilan tanpa mengaitkan keputusan operasional dengan peran menteri yang tidak terlibat langsung.
Harapan ini sekaligus menggarisbawahi pentingnya transparansi dalam penanganan proyek digital pendidikan nasional.
Ke depan, publik menantikan komitmen pemerintah dalam memastikan proyek digitalisasi tidak hanya efektif, tetapi juga akuntabel.
Kasus Google Cloud dan Chromebook menjadi fungsi kontrol penting agar tata kelola pengadaan semakin matang.
Pakar melihat bahwa momentum ini perlu dimanfaatkan untuk memperkuat regulasi dan mekanisme evaluasi internal kementerian.
Pada akhirnya, polemik ini menjadi pengingat bahwa adopsi teknologi skala besar harus dibarengi dengan pengawasan yang kuat.
Digitalisasi pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan kepercayaan publik menjadi pondasi utama agar transformasi tersebut benar-benar bermanfaat.***