HUKAMANEWS - Kepergian Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin, mendadak menjadi sorotan publik karena wafat hanya beberapa jam setelah mengikuti kegiatan golf, membuat rumor penyebab kematiannya kian liar.
Publik mempertanyakan kepastian penyebab wafatnya Yusuf di tengah derasnya spekulasi soal insiden di lapangan golf, sementara klarifikasi resmi dari pihak keluarga maupun Bank BJB masih belum muncul.
Minimnya pernyataan resmi membuat isu kematian mendadak ini menjadi perbincangan hangat, terutama di Bandung, mengingat posisi strategis Yusuf dalam mendorong transformasi digital Bank BJB.
Misteri Kematian Dirut Bank BJB Usai Golf, Publik Tunggu Penjelasan Resmi
Kabar meninggalnya Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin, pada Jumat dini hari 14 November 2025 di RS Mayapada Bandung, mengejutkan banyak pihak karena dianggap terjadi secara tiba-tiba.
Hanya beberapa jam sebelum wafat, Yusuf masih terlihat sehat saat mengikuti permainan golf di Jatinangor National Golf & Resort, aktivitas rutin yang ia lakukan bersama sejumlah rekan bisnis dan kolega perbankan.
Informasi yang dihimpun menyatakan bahwa Yusuf mengalami kondisi darurat setelah menyelesaikan permainan golf.
Ia sempat mendapat penanganan medis intensif di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Pihak keluarga dan manajemen Bank BJB hingga kini belum menyampaikan penjelasan resmi mengenai penyebab medis atau kronologi lengkap sebelum Yusuf jatuh sakit.
Rumor Kecelakaan di Lapangan Golf Menguat
Ketiadaan pernyataan resmi memicu beredarnya spekulasi di masyarakat.
Salah satu rumor yang paling banyak diperbincangkan adalah dugaan kecelakaan yang disebut terjadi di lapangan golf.
Seorang narasumber yang mengetahui detail aktivitas Yusuf hari itu menyebut bahwa insiden terjadi ketika sebuah bola golf meleset dan mengenai bagian sensitif tubuh almarhum.