Meski ada perkembangan penting, Syamsul menegaskan bahwa lima korban lainnya masih belum ditemukan.
Operasi SAR kini memasuki hari ketujuh, hari terakhir sesuai SOP nasional yang menetapkan durasi pencarian maksimal tujuh hari untuk fase darurat.
“Pencarian besok di hari terakhir waktu 7 hari bisa lebih optimal sehingga lima korban yang belum ditemukan kita berharap besok bisa ditemukan,” kata Syamsul.
Secara umum, operasi hari ketujuh nantinya akan menjadi parameter penting: apakah upaya ini akan dihentikan sesuai SOP atau dilanjutkan setelah evaluasi.
Berdasarkan pantauan publik, warganet dan relawan terus mendorong pemerintah memperpanjang pencarian hingga seluruh korban ditemukan.
Baca Juga: 5 Tewas dalam Kecelakaan Maut 3 Kendaraan di Tol Cipali, Dugaan Sopir Mengantuk Menguat
Narasi “jangan berhenti sebelum tuntas” menjadi suara dominan di ruang digital, mencerminkan urgensi kemanusiaan atas upaya penyelamatan.
BNPB Buka Peluang Perpanjangan Jika Keluarga Meminta
Mengenai potensi perpanjangan operasi, Bupati Syamsul memastikan bahwa BNPB memberikan ruang diskresi jika keluarga korban meminta pencarian dilanjutkan.
“Apabila nanti keluarga korban menginginkan untuk dicari sampai dengan selesai, sesuai dengan arahan dari Kepala BNPB agar proses dilanjutkan,” jelasnya.
Dalam praktik di beberapa bencana sebelumnya, BNPB memang kerap menambah durasi pencarian jika situasi lapangan memungkinkan dan permintaan keluarga kuat, seperti pada kasus banjir bandang di beberapa daerah tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian, hari ketujuh bukan sekadar batas waktu administratif, tetapi juga hari penentu arah kebijakan lanjutan.
Tiga Titik Fokus: A1, B1, dan B2
Untuk memaksimalkan hasil pencarian terakhir sesuai SOP, tim SAR akan memusatkan tenaga pada tiga titik yang diyakini sebagai lokasi korban tertimbun.