Pencarian Longsor Majenang Memasuki Batas Waktu, 5 Korban Belum Ditemukan, BNPB Siap Beri Diskresi!

photo author
- Rabu, 19 November 2025 | 07:00 WIB
Tim SAR menyisir lokasi longsor Majenang pada hari keenam pencarian. (HukamaNews.com / Net)
Tim SAR menyisir lokasi longsor Majenang pada hari keenam pencarian. (HukamaNews.com / Net)

Syamsul merinci bahwa titik A1 diperkirakan menyimpan satu korban, titik B1 diperkirakan terdapat dua korban, dan titik B2 terdapat dua korban lainnya.

Pemetaan titik ini berdasarkan laporan warga, anjing pelacak, dan analisis tim geologi yang menilai pola jatuhan material longsor.

Tim SAR akan mulai bekerja sejak pukul 07.00 WIB dan siap memperluas radius pencarian dengan melibatkan alat berat tambahan serta dukungan drone pencari panas apabila cuaca memungkinkan.

Baca Juga: Gugat Amien Rais & Ridho Rp24 Miliar, 34 Kader Buka ‘Perang Baru’ di Partai Ummat Jelang Sidang, Benarkah Soal Penolakan Kepemimpinan?

Operasi Siap Diperpanjang hingga Tengah Malam

Bupati Cilacap menyebutkan bahwa tim SAR siap bekerja hingga pukul 24.00 WIB pada hari ketujuh jika kondisi lapangan memungkinkan.

“Kalau besok memang kondisinya memungkinkan sampai malam, kita akan lakukan operasi sampai pukul 24.00, sampai 24 jam,” ujarnya.

Langkah ini diambil untuk memaksimalkan peluang menemukan lima korban yang tersisa sebelum masa darurat dinyatakan selesai.

Di posko pengungsian, keluarga korban terlihat memegang kuat harapan bahwa upaya intensif ini dapat membawa mereka menemukan kepastian. Bagi mereka, setiap jam sangat berarti.

Hari Penentuan dan Harapan untuk Tuntas

Operasi SAR hari ketujuh akan menjadi penentu apakah pencarian dapat diselesaikan atau mesti diperpanjang.

Baca Juga: KPK Geledah Fakta Baru Korupsi Lahan Whoosh, Dugaan Mark Up Makin Panas, Saksi Kunci Mulai Bicara

Dengan medan yang menantang dan kondisi cuaca tak menentu, keputusan lapangan akan sangat bergantung pada situasi aktual.

Namun satu hal yang pasti: publik berharap agar seluruh korban ditemukan dan keluarga mendapatkan kepastian.

Di tengah meningkatnya frekuensi bencana tanah longsor di Indonesia, tragedi Majenang kembali mengingatkan pentingnya mitigasi risiko jangka panjang, mulai dari tata ruang hingga peringatan dini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X