HUKAMANEWS - Kecelakaan maut di Tol Cipali kembali terjadi dan menelan lima korban jiwa, memicu kekhawatiran publik tentang keselamatan transportasi jarak jauh di salah satu ruas tol tersibuk di Indonesia.
Insiden di Kilometer 72 Purwakarta ini melibatkan dua bus dan satu minibus, sebuah kombinasi yang semakin menegaskan bahaya perjalanan malam di tengah meningkatnya lalu lintas antar-kota.
Tragedi ini kembali menyoroti persoalan klasik "sopir mengantuk", sebuah kata kunci keselamatan jalan raya yang terus berulang dari tahun ke tahun, namun belum benar-benar teratasi.
Kronologi Singkat Kecelakaan di Tol Cipali KM 72
Kecelakaan di Tol Cipali yang terjadi pada Selasa (18/11) sekitar pukul 02.30 WIB itu melibatkan Bus Agra Mas, Bus Sinar Jaya, dan minibus Gran Max.
Ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta ketika tabrakan beruntun terjadi secara mendadak.
Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengatakan Bus Agra Mas lebih dulu menabrak Bus Sinar Jaya, yang kemudian terdorong keras dan menghantam minibus Gran Max di depannya.
Proses evakuasi langsung dilakukan polisi dan petugas tol pada dini hari, dan seluruh korban dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta.
5 Orang Tewas dan 38 Luka-Luka
Data sementara yang dihimpun kepolisian menyebutkan:
5 meninggal dunia (2 penumpang Bus Agra Mas, 3 penumpang Gran Max).
38 lainnya luka-luka, sebagian mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan intensif.
Identitas korban masih dalam proses pendataan, mengingat sebagian besar penumpang berasal dari luar Purwakarta dan menggunakan jasa travel antarkota.