Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Nakes RSBS Jember di Bromo, 8 Nyawa Melayang, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan dengan Teknologi TAA

HUKAMANEWS – Kecelakaan bus rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur wisata Bromo menelan korban jiwa delapan orang pada Minggu (14/9).

Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, ketika bus yang mengangkut 52 penumpang mengalami gagal fungsi rem di turunan tajam.

Polda Jawa Timur kini turun tangan dengan menerapkan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA) untuk memastikan kronologi dan penyebab kecelakaan maut tersebut.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah, menjelaskan bahwa tim gabungan sudah diterjunkan untuk melakukan olah TKP dengan metode TAA yang memanfaatkan teknologi pemindaian 3D.

Baca Juga: Mahfud MD Puji Polri: Keamanan Masyarakat Terjaga, Tapi Kepercayaan Publik Jadi PR Berat!

“Dengan TAA, kami bisa merekam kecepatan, posisi, hingga detik-detik terakhir sebelum bus itu berhenti. Ada 10 titik analisis yang kami gunakan, hasilnya diperkirakan bisa keluar paling lambat tiga hari,” kata Septa di Probolinggo.

Kronologi Kecelakaan

Bus Hino IND’S 88 bernomor polisi P-7221-UG yang dikemudikan Al Bahri bersama kernet Mergi melaju dari arah barat menuju timur.

Saat melintasi jalur menurun dan menikung ke kiri, rem bus diduga tidak berfungsi.

Akibatnya, kendaraan oleng ke kanan, menabrak pembatas jalan (guardrail), lalu menghantam sebuah sepeda motor bernopol N-2856-OE.

Benturan keras membuat bus terguling dan menimbulkan kepanikan luar biasa di dalam kabin.

Sebanyak 8 orang meninggal dunia di lokasi, sementara puluhan lainnya mengalami luka berat maupun ringan.

Baca Juga: Kalau Mahfud MD Jadi Jaksa Agung, Islah Bahrawi: Budi Arie dan Silfester Bisa ‘Pingsan’ Seketika

Tercatat 15 korban luka dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, antara lain RSUD dr Moh. Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, hingga puskesmas sekitar.

Korban Jiwa