nasional

Sidak Panas di Tanjung Perak! Menkeu Purbaya Temukan Skandal Barang Impor Murah Disulap Jadi Mewah, Ini Modusnya

Kamis, 13 November 2025 | 16:05 WIB
Menkeu Purbaya inspeksi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya temukan manipulasi harga barang impor. (HukamaNews.com / Tangkapan layar)

“Salut buat Purbaya, tapi semoga ini bukan cuma pencitraan,” komentar pengguna lain di thread viral yang membahas topik serupa.

Peran Strategis Tanjung Perak dalam Rantai Ekspor-Impor

Sebagai pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia setelah Tanjung Priok, Tanjung Perak memegang peranan strategis dalam arus logistik nasional.

Setiap tahun, ratusan ribu kontainer melintas di kawasan ini membawa berbagai komoditas dari dan ke luar negeri.

Kelemahan sistem pengawasan di pelabuhan sebesar ini bisa berdampak besar terhadap stabilitas fiskal dan ekonomi nasional.

Karena itu, Purbaya menegaskan akan memperkuat sistem National Logistic Ecosystem (NLE) agar lebih terintegrasi dan berbasis digital.

Baca Juga: Bukan Soal Pangkat atau Jabatan! Dedy Tabrani Ungkap Kunci Reformasi Polri Ada di Policing Bukan Police

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi potensi manipulasi dokumen, mempercepat proses pemeriksaan, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap sistem kepabeanan Indonesia.

Momentum Reformasi Pengawasan Impor

Sidak Menkeu Purbaya di Pelabuhan Tanjung Perak bukan sekadar peninjauan biasa.

Temuan harga barang impor Rp117 ribu yang dijual Rp50 juta menjadi alarm keras bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem pengawasan impor dari hulu ke hilir.

Dengan transparansi, integritas, dan teknologi pengawasan yang lebih kuat, peluang praktik underinvoicing bisa ditekan seminimal mungkin.

Bagi masyarakat, aksi tegas ini menjadi sinyal bahwa negara tidak akan mentoleransi kebocoran yang merugikan rakyat.

Ke depan, publik berharap agar reformasi bea cukai tidak berhenti di sidak, tetapi berlanjut menjadi perubahan sistemik yang membawa manfaat nyata bagi perekonomian nasional.***

Halaman:

Tags

Terkini