Keluarga Sebagai Titik Awal Perubahan Sosial
Dina Lorenza menilai bahwa semua perubahan besar berawal dari rumah. Ia mengajak masyarakat untuk memperkuat nilai cinta, pendidikan, dan gotong royong dalam keluarga sebagai pondasi membangun masa depan bangsa.
“Keluarga adalah awal dari semua perubahan. Mari kita mulai dari rumah, dengan cinta, pendidikan, dan semangat gotong royong,” tutupnya.
Pernyataan ini sejalan dengan visi BKKBN yang menekankan pentingnya membangun ketahanan keluarga sebagai benteng pertama menghadapi berbagai tantangan sosial seperti kemiskinan, gizi buruk, hingga disrupsi digital.
Relevansi Program Bangga Kencana di Era Modern
Secara sosial, Program Bangga Kencana hadir di tengah meningkatnya tantangan keluarga modern.
Urbanisasi, tekanan ekonomi, dan pergeseran nilai-nilai budaya membuat banyak keluarga kehilangan waktu berkualitas bersama.
Di sinilah pentingnya pendekatan holistik seperti yang diusung BKKBN—tidak hanya berbicara soal jumlah anak, tetapi juga tentang kualitas pengasuhan, keseimbangan peran ayah-ibu, serta perawatan lansia.
Penggunaan super aplikasi keluarga juga menjadi langkah strategis, mengingat generasi muda saat ini lebih akrab dengan teknologi.
Digitalisasi layanan publik di bidang keluarga bisa menjadi solusi cerdas untuk memperluas jangkauan edukasi dan bantuan sosial.
Menurut pengamat kebijakan keluarga dari Universitas Padjadjaran, Dr. Rini Kurniasih, pendekatan seperti Bangga Kencana dapat memperkuat struktur sosial masyarakat Indonesia yang tengah menghadapi ketimpangan ekonomi dan perubahan gaya hidup.
“Jika keluarga kuat, maka masyarakat ikut kuat. Program seperti ini penting untuk menjaga kohesi sosial,” ujarnya.
Dukungan Publik dan Harapan ke Depan