nasional

Pemerintah Pertimbangkan Turunkan Biaya Haji 2026 hingga Rp 2 Juta, Fokus Efisiensi di Sektor Penerbangan

Rabu, 29 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi jemaah haji saat menunaikan ibadah di Tanah Suci. (HukamaNews.com / Canva)

Komitmen Pemerintah dan Harapan Jamaah

Langkah efisiensi ini menjadi bagian dari reformasi tata kelola haji yang terus diperkuat sejak beberapa tahun terakhir.

Dengan jumlah jemaah mencapai lebih dari 200 ribu orang setiap musim, penghematan kecil di satu sektor bisa berdampak besar terhadap keseluruhan biaya haji nasional.

Banyak calon jemaah menyambut baik rencana ini. Beberapa di antaranya berharap agar penghematan tidak hanya dirasakan dalam angka, tetapi juga dalam peningkatan pelayanan, akomodasi, dan kenyamanan di Tanah Suci.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Whoosh Disorot Ada Dugaan Mark Up Triliunan Rupiah, KPK Akui Masih Telaah Saksi-Saksi

Sementara itu, sejumlah pengamat menilai bahwa langkah efisiensi di sektor penerbangan memang krusial.

“Biaya transportasi adalah komponen terbesar dalam struktur biaya haji. Jadi logis jika efisiensi difokuskan ke sana,” ujar seorang analis ekonomi syariah kepada Beritasatu.com.

Transparansi dan Akuntabilitas Jadi Kunci

Meski rencana penurunan biaya ini disambut positif, publik juga menuntut transparansi penggunaan dana haji.

Kementerian Haji dan Umrah diminta memastikan agar setiap kebijakan efisiensi tetap memperhatikan aspek keselamatan, kenyamanan, serta kelayakan fasilitas bagi jemaah.

Upaya ini sekaligus menjadi ujian bagi pemerintah dalam menerapkan prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authority, Trust), memastikan kebijakan berbasis pengalaman, keahlian teknis, dan akuntabilitas publik yang tinggi.

Baca Juga: Katulampa Siaga Banjir, Air Ciliwung Meluap, Jakarta dan Depok Bersiap Hadapi Banjir Kiriman

Dengan pembahasan yang masih berjalan, keputusan akhir terkait penurunan biaya haji 2026 akan diumumkan setelah panitia kerja menyelesaikan kajiannya.

Jika disetujui, langkah ini bisa menjadi angin segar bagi jutaan umat Muslim Indonesia yang menanti kesempatan menunaikan rukun Islam kelima dengan biaya yang lebih terjangkau.

Pemerintah menunjukkan keseriusan dalam menyeimbangkan antara efisiensi dan pelayanan.

Halaman:

Tags

Terkini