Temuan ini memperkuat posisi hukum Ridwan Kamil sekaligus menjadi pembeda signifikan dalam jalannya kasus.
Meski begitu, Lisa Mariana tetap harus menghadapi proses hukum atas tuduhan menyebarkan informasi palsu dan mencemarkan nama baik.
Respons Publik dan Dimensi Media Sosial
Kasus ini menjadi cermin bagaimana media sosial dapat menjadi arena sensitif yang berdampak hukum nyata.
Banyak netizen menyoroti bahwa unggahan personal yang viral tanpa verifikasi dapat berujung pada konsekuensi serius.
Sebagian publik menilai langkah hukum Ridwan Kamil adalah bentuk pembelaan wajar terhadap reputasi pribadi.
Baca Juga: Aqua Disorot Usai Temuan Sumber Air dari Sumur Bor, Pengamat: Bisa Masuk Ranah Pidana
Namun, ada pula yang meminta agar proses hukum tetap menjunjung asas keadilan dan transparansi.
Pengamat komunikasi digital menilai fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat kini hidup di era “trial by social media”, di mana persepsi publik terbentuk lebih cepat dibandingkan proses hukum yang berjalan.
Langkah Selanjutnya: Lisa Kooperatif Jalani Proses
Kuasa hukum Lisa menegaskan bahwa kliennya siap menjalani seluruh proses hukum hingga tuntas.
“Hari ini kami hanya memberikan keterangan sebagai tersangka. Tidak ada persiapan khusus, kami menghormati prosedur kepolisian dan akan mengikuti proses selanjutnya,” kata Jhonboy Nababan.
Lisa sendiri tampak tenang saat meninggalkan Gedung Bareskrim. “Doakan yang terbaik, ya. Terima kasih,” ucapnya singkat kepada wartawan.
Kini, publik menanti apakah Polri akan melanjutkan kasus ini ke tahap penuntutan, atau ada kemungkinan penyelesaian lain di luar pengadilan.