Viral! Akhirnya Lisa Mariana Akhirnya Jadi Tersangka, Hari Ini Diperiksa Atas Tuntutan Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil

HUKAMANEWS – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri resmi menetapkan selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Penetapan ini menjadi babak baru dari polemik panjang yang sempat viral di media sosial sejak Maret 2025 lalu.

Kepala Subdirektorat I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rizki Agung Prakoso, menjelaskan bahwa Lisa Mariana akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin, 20 Oktober 2025 pukul 11.00 WIB di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta.

“Surat pemanggilan sudah dikirim dan diterima oleh yang bersangkutan pada Jumat malam,” ujar Rizki kepada wartawan, Minggu (19/10).

Baca Juga: Titel Pengangguran Tertinggi di ASEAN Bayangi Anak Muda RI, Menkeu Purbaya Tebar Janji Ekonomi Pulih di Akhir 2025

Menurut Rizki, status tersangka terhadap Lisa sebenarnya telah ditetapkan sejak pekan sebelumnya, namun penyidik baru menjadwalkan pemeriksaan lanjutan pada pekan ini.

Awal Perseteruan: Unggahan Viral dan Dugaan Manipulasi Dokumen

Kasus ini berawal dari laporan Ridwan Kamil (RK) pada 11 April 2025 ke Dittipidsiber Polri.

Laporan tersebut menuding Lisa melakukan pencemaran nama baik dan manipulasi dokumen elektronik.

Pemicunya adalah unggahan Lisa di akun Instagram pribadinya pada 26 Maret 2025, di mana ia mempublikasikan tangkapan layar percakapan pribadi dengan seseorang yang ia klaim sebagai Ridwan Kamil.

Dalam unggahan itu, Lisa juga menulis bahwa dirinya sedang mengandung anak dari sosok yang diduga RK.

Baca Juga: Indonesia Panas Mendidih, BMKG Catat Suhu Tembus 37,6°C, Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal November

Unggahan tersebut segera viral, memicu perdebatan publik, dan bahkan menjadi trending topic di berbagai platform media sosial.

Seiring meningkatnya atensi publik, Ridwan Kamil memilih jalur hukum untuk memulihkan nama baiknya.

“Langkah hukum ini dilakukan untuk menjaga kehormatan keluarga dan menghentikan fitnah yang beredar,” ujar RK dalam salah satu pernyataannya pada April 2025.