nasional

Purbaya Sindir Daerah yang 'Menabung' APBD: Harusnya Buat Masyarakat Makmur, Bukan Disimpan!

Senin, 20 Oktober 2025 | 18:00 WIB
Menkeu Purbaya dan Mendagri Tito bahas pengelolaan APBD dan pemerataan ekonomi daerah. (HukamaNews.com / Instagram @menkeuri)

HUKAMANEWS – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dinilai belum optimal.

Dalam rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, ia menekankan bahwa anggaran daerah bukan untuk disimpan, melainkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang digelar di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025), turut dihadiri para kepala daerah secara daring.

Selain membahas inflasi, rapat juga menyoroti tantangan pertumbuhan ekonomi daerah yang masih berpusat di Pulau Jawa.

Baca Juga: Mulai Hari Ini 20 Oktober, BLTS Kesra Rp900 Ribu Cair Sekaligus untuk 35 Juta Keluarga Penerima

“Umumnya kita targetin daerah harus surplus supaya ada cadangan. Tapi kalau defisit, mau nggak mau ngambil dari SiLPA atau ngutang,” kata Tito menanggapi pertanyaan Menkeu Purbaya soal target APBD dalam forum tersebut.

APBD Harus Dorong Ekonomi, Bukan Jadi Tabungan Pemerintah Daerah

Menkeu Purbaya menegaskan, pemerintah daerah tidak seharusnya memperlakukan APBD seperti rekening tabungan.

Ia bahkan berseloroh apakah dana surplus APBD boleh ditarik oleh Kementerian Keuangan, menyinggung kebijakannya sebelumnya soal penarikan sisa anggaran K/L yang tidak terserap.

“Harus dihabisin. Kalau kayak Bojonegoro ada Rp3 triliun nggak dipakai, ya makmurkan penduduk di situ,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan APBD bukan untuk menimbun uang, melainkan untuk menstimulasi roda ekonomi di tingkat lokal. Dana yang mengendap justru berpotensi menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat daerah.

Baca Juga: Dipuji dan Dikritik! Begini Cara Dunia Melihat 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Pemda tujuannya bukan menabung, tapi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Purbaya.

Masih Jawa Sentris, Purbaya Dorong Pemerataan Pertumbuhan

Dalam pemaparannya, Purbaya juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional masih didominasi Pulau Jawa. Berdasarkan data, kontribusi Jawa terhadap PDB nasional mencapai 56,9 persen, tumbuh 5,2 persen pada kuartal II 2025.

Halaman:

Tags

Terkini