nasional

Menkeu Purbaya Optimis Ekonomi Indonesia Melesat hingga 5,67 Persen, Sinyal PPN Bisa Turun di 2026

Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Menkeu Purbaya saat konferensi pers APBN Kita di Jakarta, bahas pertumbuhan ekonomi. (HukamaNews.com / Instagram @menkeuri)

HUKAMANEWS – Pemerintah menatap perekonomian Indonesia dengan penuh optimisme menjelang akhir 2025.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa fundamental ekonomi nasional mulai membaik setelah satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan.

Dalam konferensi pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025), Purbaya mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi mencapai 5,67 persen di kuartal IV 2025, bahkan bisa lebih tinggi bila stimulus tambahan berjalan efektif.

Baca Juga: Trump Juluki Prabowo 'The Incredible Man' di KTT Gaza, Isyarat Diplomasi Baru Indonesia di Panggung Dunia

“Sudah mulai terlihat perbaikan konsumsi masyarakat di September. Kita mulai inject uang ke sistem, dan hasilnya mulai tampak,” ujar Purbaya dengan nada optimis.

Ia menambahkan, tren konsumsi yang meningkat dan stabilitas fiskal menjadi modal kuat untuk membawa perekonomian ke arah yang lebih sehat.

“Jadi kita sudah bergerak ke arah yang lebih bagus dibanding sebelumnya,” tegasnya.

Momentum Ekonomi di 2025: Fondasi Menuju Tahun Perbaikan

Optimisme Purbaya bukan tanpa alasan. Data internal Kemenkeu menunjukkan bahwa momentum pemulihan ekonomi mulai terasa sejak kuartal III 2025.

World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan berada di kisaran 5 persen, namun pemerintah yakin bisa melampaui angka itu.

“World Bank bilang kita di bawah 5 persen pertumbuhannya tahun ini, tapi hitungan kita di triwulan keempat akan lebih cepat,” jelas Purbaya.

Baca Juga: Usai Viral Akan Diboikot Publik, Trans7 Akhirnya Minta Maaf ke Ponpes Lirboyo, Akui Ada Keteledoran di Program Xpose

Menurutnya, dengan adanya stimulus fiskal tambahan yang segera diumumkan pemerintah, angka pertumbuhan 5,67 persen sangat mungkin tercapai.

Kemenkeu menilai bahwa arah ekonomi nasional kini memasuki fase “recovery momentum”.

Konsumsi rumah tangga meningkat, inflasi terkendali, dan ekspor menunjukkan tanda-tanda perbaikan seiring pulihnya permintaan global.

Halaman:

Tags

Terkini