nasional

Tragedi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo 14 Santri Tewas, Puluhan Masih Belum Ditemukan!

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 17:06 WIB
Petugas SAR evakuasi reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo yang ambruk (HukamaNews.com / Net)

Beberapa warga sekitar menyebutkan, bangunan yang roboh merupakan gedung lama yang sedang dalam proses renovasi ringan.

Ada pula kemungkinan faktor struktur bangunan yang sudah rapuh akibat usia dan cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.

BNPB dan pihak pemerintah daerah tengah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk melakukan audit struktur bangunan, memastikan apakah peristiwa ini disebabkan oleh kelalaian konstruksi atau faktor alam.

Baca Juga: Pendaftaran Dibuka 7 Oktober! Begini Cara Daftar Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025

Dukungan dan Empati Mengalir dari Berbagai Pihak

Tragedi ini mengundang simpati luas. Warganet ramai-ramai mengirimkan doa dan dukungan melalui media sosial dengan tagar #PrayForSidoarjo dan #PonpesAlKhoziny.

Banyak pula relawan lokal yang berdatangan untuk membantu menyediakan logistik, makanan, serta dukungan psikologis bagi santri dan keluarga korban.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama BPBD Jawa Timur juga telah menyiapkan posko pengungsian dan layanan trauma healing di sekitar lokasi.

“Fokus kami saat ini adalah menyelamatkan korban, mengevakuasi yang masih tertimbun, dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang terdampak,” ujar salah satu pejabat BPBD setempat.

Baca Juga: Hacker Bjorka di Balik Jeruji? WFT Ngaku Jual Data Perusahaan dan Bank, Polisi Dalami Jaringan Gelap

Peristiwa di Ponpes Al-Khoziny menjadi pengingat penting bagi lembaga pendidikan keagamaan dan pesantren di Indonesia agar memperhatikan kelayakan bangunan dan sistem keselamatan lingkungan.

Berdasarkan data BNPB, setidaknya ada lebih dari 200 insiden bangunan runtuh di Indonesia sepanjang lima tahun terakhir, sebagian besar karena struktur rapuh dan tidak sesuai standar konstruksi.

Kementerian Agama dan pemerintah daerah diharapkan melakukan inspeksi rutin terhadap bangunan pesantren, terutama yang berusia lebih dari 10 tahun atau sedang menjalani renovasi tanpa pengawasan teknis.

Tragedi di Ponpes Al-Khoziny bukan hanya duka bagi Sidoarjo, tetapi juga peringatan nasional akan pentingnya keselamatan di lingkungan pendidikan.

Dalam suasana berkabung ini, solidaritas masyarakat menjadi sumber kekuatan bagi para keluarga korban dan santri yang selamat. Semoga pencarian berjalan lancar, dan semua korban segera ditemukan.

Halaman:

Tags

Terkini