HUKAMANEWS – Duka mendalam menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Gedung utama pesantren tersebut ambruk pada Jumat malam, 3 Oktober 2025, menyebabkan sedikitnya 14 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya masih belum ditemukan.
Peristiwa tragis ini sontak mengguncang masyarakat sekitar, terutama keluarga santri yang sejak semalam berjaga di lokasi berharap kabar baik dari anggota keluarganya yang hilang.
Menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total korban hingga Sabtu pagi (4/10/2025) mencapai 167 orang.
Baca Juga: Desakan Hentikan MBG Menguat, Pemerintah dan DPR Pilih Evaluasi Total Ketimbang Berhenti
Dari jumlah tersebut, 118 orang telah ditemukan dengan rincian 103 orang selamat, 14 orang meninggal dunia, dan 1 orang diperbolehkan pulang tanpa perawatan lanjutan.
Proses Evakuasi Masih Berlangsung Intensif
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, dan relawan lokal masih terus melakukan pencarian di reruntuhan bangunan.
“Proses evakuasi belum dihentikan. Tim SAR masih berupaya mencari 49 orang yang tercatat dalam absensi pondok pesantren namun belum ditemukan,” ujar Abdul dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Dari korban selamat, 14 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara 89 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.
Seorang korban juga dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto karena memerlukan perawatan lanjutan.
Tim evakuasi melaporkan bahwa delapan jenazah tambahan berhasil ditemukan pada Jumat malam setelah pencarian dilakukan hingga larut. Kondisi reruntuhan yang padat membuat proses pencarian berlangsung lambat, namun seluruh petugas tetap bekerja tanpa henti.
Baca Juga: Ironi Nadiem Makarim: Dari Nilai Antikorupsi hingga Tersangka Korupsi Laptop Chromebook
Penyebab Ambruknya Bangunan Masih Diselidiki
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti ambruknya bangunan ponpes Al-Khoziny. Namun sejumlah dugaan muncul dari berbagai pihak.