nasional

Mensesneg Pilih Bungkam soal Pencabutan ID Pers CNN, Fokus MBG Malah Jadi Sorotan Baru

Senin, 29 September 2025 | 06:00 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi menanggapi pencabutan ID pers CNN. (HukamaNews.com / Antara)

HUKAMANEWS – Polemik pencabutan kartu identitas pers Istana yang dimiliki jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, memantik perhatian publik.

Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (27/9) malam ketika petugas dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mengambil langsung kartu tersebut di kantor CNN Indonesia.

Langkah ini menimbulkan tanda tanya besar lantaran tidak disertai penjelasan resmi dari pihak istana.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, angkat bicara singkat saat dimintai keterangan usai menghadiri konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Minggu (28/9).

Baca Juga: Ancaman Kebebasan Pers? Biro Pers Istana Diduga Arogan Usai Insiden Pencabutan ID Pers di Bandara Halim

Menurutnya, fokus pemerintah saat ini masih tertuju pada penanganan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembenahan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Yang penting BGN dulu, MBG dulu ya. Jangan sampai ada kejadian lagi,” ucapnya.

Namun, jawaban singkat tersebut belum memberi kejelasan mengenai dasar pencabutan ID pers yang telah menimbulkan perdebatan di kalangan publik dan komunitas pers.

CNN Indonesia Pertanyakan Dasar Keputusan

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia TV, Titin Rosmasari, mengonfirmasi bahwa kartu pers atas nama Diana Valencia memang telah dicabut.

Ia mengaku terkejut atas langkah tersebut, terlebih karena dilakukan langsung di kantor CNN Indonesia tanpa surat resmi ataupun penjelasan tertulis.

Baca Juga: ID Card Jurnalis Dicabut Istana, CEO Promedia Ingatkan Langkah Itu Bisa Bikin Citra Prabowo Merosot

“Kami tentu mempertanyakan alasan pencabutan ID Pers tersebut,” kata Titin dalam pernyataannya.

CNN Indonesia menegaskan bahwa pertanyaan Diana kepada Presiden Prabowo mengenai program MBG bersifat kontekstual, relevan, dan mencerminkan kepentingan publik.

Sebagai tindak lanjut, CNN Indonesia telah melayangkan surat resmi kepada BPMI dan Mensesneg untuk meminta klarifikasi.

Halaman:

Tags

Terkini