Dengan cara ini, ia tidak hanya menjaga soliditas internal, tapi juga membangun persepsi positif di mata publik.
Reshuffle kabinet memang bukan hal baru di Indonesia. Namun, langkah Prabowo yang memberi sentuhan personal dengan surat ucapan terima kasih patut dicatat sebagai preseden yang berbeda.
Apakah tradisi ini akan berlanjut setiap kali terjadi perombakan kabinet? Publik tentu menantikan.
Yang jelas, gaya kepemimpinan Prabowo tampaknya berusaha menghadirkan wajah politik yang lebih manusiawi, meskipun tetap diwarnai kalkulasi strategis.
Dalam politik, detail kecil seringkali punya makna besar. Dan kali ini, sebuah surat sederhana mampu menghadirkan pesan kuat tentang penghargaan, loyalitas, dan etika dalam pemerintahan.***