HUKAMANEWS – Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Bambang Hariyadi, menegaskan kabar yang menyebut Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mundur dari DPR RI untuk dipersiapkan menjadi menteri hanyalah isu.
Ia menilai spekulasi yang beredar di publik tidak memiliki dasar kuat dan hanya memperkeruh suasana politik.
Bambang menekankan bahwa urusan penunjukan menteri sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
Fraksi maupun DPP Partai Gerindra, menurutnya, tidak ikut campur dalam hal tersebut.
Baca Juga: KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Kuota Haji, PBNU Ikut Terseret dalam Pemeriksaan
“Sebuah isu kalau tidak tahu narasumbernya itu namanya gosip. Kalau di Islam, gibah. Jadi tidak perlu kita bahas,” ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Pengunduran diri Rahayu Saraswati yang akrab disapa Sara memang menuai perhatian publik.
Keponakan Presiden Prabowo itu menyatakan mundur dari kursi legislatif periode 2024–2029 setelah pernyataannya dalam sebuah podcast Februari lalu menuai kritik tajam.
Sara menyebut anak muda sebaiknya mandiri dan menciptakan usaha sendiri ketimbang bergantung pada pemerintah untuk lapangan kerja.
Ucapan tersebut dipandang tidak sensitif, sehingga menimbulkan gelombang protes di media sosial.
Baca Juga: KPK Dalami Laporan Dugaan Keterlibatan Mantan Menteri Budi Arie dalam Kasus Judi Online
Merespons kritik, Sara menyampaikan permintaan maaf sekaligus mengumumkan pengunduran diri melalui akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati.
“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Sara dalam unggahan videonya pada Rabu (10/9/2025).
Bambang Hariyadi menegaskan, alasan pribadi di balik keputusan mundur Sara belum ia ketahui secara detail.
Namun, ia meyakini langkah itu diambil dengan penuh pertimbangan matang, baik dari Sara sendiri maupun keluarga besarnya.