Publik menanggapi isu ini dengan beragam perspektif. Sebagian melihat Sara sebagai sosok cerdas, energik, dan berani bertanggung jawab sehingga layak diberi kesempatan lebih besar.
Namun, ada pula yang skeptis, menilai pengunduran dirinya dari DPR hanya strategi politik untuk masuk kabinet.
Pengamat politik menilai, jika Sara benar dipilih sebagai Menpora, pemerintah perlu memastikan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada kapabilitas, bukan sekadar faktor kekerabatan.
Apalagi, sektor kepemudaan dan olahraga tengah menghadapi tantangan serius, mulai dari peningkatan prestasi atlet hingga pemberdayaan wirausaha muda.
Baca Juga: Ferry Irwandi Soal Sri Mulyani: “Bukan Sekadar Pejabat Biasa, Beliau Selalu Menjadi Ibu”
Langkah mundur Rahayu Saraswati dari DPR RI menjadi sorotan publik, sekaligus membuka babak baru dalam karier politiknya.
Dengan latar belakang keluarga besar politik dan pengalaman di berbagai bidang, Sara kini diposisikan sebagai kandidat potensial Menpora.
Apakah ia benar-benar akan menggantikan Dito Ariotedjo? Jawaban itu masih menunggu keputusan Presiden Prabowo dalam waktu dekat.
Yang jelas, publik berharap siapa pun Menpora berikutnya mampu membawa angin segar, khususnya dalam membangun ekosistem olahraga nasional dan pemberdayaan generasi muda.
Baca Juga: KPK Bongkar Modus Ridwan Kamil Minta Dana Nonbujeter ke Bank BJB, Begini Skemanya
Rahayu Saraswati telah membuat keputusan besar yang jarang dilakukan politisi: mundur karena tanggung jawab moral.
Kini, masyarakat menanti, apakah langkah itu akan menjadi awal baru menuju panggung yang lebih tinggi.***