Kursi kosong yang dibiarkan terlalu lama bisa mengurangi efektivitas DPR dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Kini, nasib Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, serta anggota DPR lain yang dinonaktifkan—tergantung pada hasil sidang MKD. Bila putusan final keluar, maka partai bisa segera mengajukan nama pengganti melalui mekanisme PAW.
Publik tentu menanti apakah DPR dan MKD akan bertindak cepat untuk menjaga kredibilitas lembaga legislatif.
Baca Juga: Analis Senior OJK Dipanggil KPK, Bongkar Skandal Dana CSR BI-OJK yang Seret Dua Anggota DPR
Bagi partai politik, momentum ini juga bisa jadi ajang untuk menunjukkan komitmen terhadap akuntabilitas dan moral politik.***