Polisi Imbau Warga Pati Pulang dengan Tertib
Selain KPK, aparat kepolisian juga ikut menenangkan massa. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengimbau agar warga yang sudah menyampaikan aspirasinya kembali ke Pati dengan tertib.
“Seperti yang sudah disampaikan dari KPK bahwa perkara terhadap Bupati SDW tadi sudah berproses. Untuk itu kami harapkan dari seluruh warga Pati yang ada di depan kami ini, apabila sudah selesai penyampaian aspirasinya, maka kami mohon dengan sangat untuk kembali ke Pati dengan tertib,” ujarnya.
Lilypaly mengingatkan agar warga tidak sampai merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Yang penting aspirasi kita sudah didengar dan kita menunggu hasil kerja dari pihak KPK,” tambahnya.
Jejak Kasus Sudewo
Nama Sudewo sebelumnya sempat disebut dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang pada 9 November 2023.
Dalam sidang tersebut, jaksa KPK menampilkan barang bukti uang sekitar Rp3 miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing yang disebut berasal dari rumah Sudewo.
Selain itu, Sudewo juga dituding menerima Rp720 juta dari PT Istana Putra Agung serta Rp500 juta melalui stafnya, Nur Widayat. Namun, semua tuduhan itu dibantah langsung oleh Sudewo.
Kasus ini sendiri bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jawa Bagian Tengah DJKA Kemenhub.
Dari sana, KPK menetapkan 10 tersangka, kemudian bertambah hingga 15 orang termasuk dua korporasi.
Baca Juga: 1 September 2025 7 Aksi Demo Bakal Guncang Jakarta, Dari DPR Hingga Monas Jadi Titik Panas
Proyek yang diduga sarat praktik suap meliputi pembangunan jalur ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso, jalur kereta di Makassar, empat proyek konstruksi di Cianjur, dan perbaikan perlintasan di Jawa serta Sumatera.
Modus yang digunakan adalah pengaturan pemenang tender sejak proses administrasi hingga pelaksanaan proyek.