HUKAMANEWS - Malam-malam Bupati Pati Sudewo datang minta maaf soal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 250 persen dan janji turunkan PBB.
Namun warga Pati tetap siap gelar demo untuk lengserkan dirinya.
Sebelumnya, Bupati Pati tantang 50 ribu rakyat untuk demo, jika warga Pati kompak demo turun ke jalan, maka situasi seperti inilah yg akan terjadi.
"Makanya jadi kepala daerah jangan merasa sok jago dan paling berkuasa, rakyat yg menentukan dia menjabat, dan rakyat pula yg melengserkannya!"
Demikian tweet dari akun X LIRA, dikutip Sabtu (9/8).
Sebelumnya Bupati Pati dilawan warganya sendiri, karena kebijakannya yang menaikkan PBB tak kira-kira 250 persen.
Ia pun sesumbar siapa pun tak akan bisa ubah kebijakan yang ia buat.
Bahkan saat didemo warganya sendiri, warganya sampai bentak-bentak langsung di muka Sudewo hingga sampai bersentuhan fisik untuk tantang duel.
Tak lama usai videonya viral tersebut, beredar video dimana ia sawer sejumlah penyanyi dangdut dengan sejumlah uang banyak.
Sontak saja aksi saweran Sudewo jadi sorotan warga yang tambah muak dengan kebijakannya itu.
Dan kini Bupati Pati, Jateng, Sudewo resmi membatalkan kebijakan kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2025, setelah mendapatkan penolakan dari masyarakat yang keberatan dengan kenaikan hingga 250 persen, meskipun tidak seluruhnya mengalami kenaikan fantastis.
"Tarif PBB-P2 akan dikembalikan seperti semula, sama dengan tahun 2024," kata Bupati Pati Sudewo, yang didampingi Kajari Pati, Dandim 0718 Pati, dan Kapolresta Pati di Pati, Jateng, Jumat.
Sudewo menyampaikan pembatalan ini diambil setelah mencermati perkembangan situasi, serta aspirasi masyarakat yang belakangan ini semakin masif menyuarakan penolakan terhadap kenaikan pajak.