HUKAMANEWS - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus bergerak cepat setelah insiden lima rangkaian kereta api anjlok di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, pada 1 Agustus 2025.
Evakuasi seluruh rangkaian kereta yang terdampak berhasil diselesaikan secara aman, dan kini KAI mengalihkan fokus penuh pada perbaikan prasarana rel untuk memastikan keselamatan serta kelancaran perjalanan kereta berikutnya.
Insiden ini memang sempat membuat heboh, terutama karena jalur yang terganggu merupakan salah satu lintasan utama di wilayah tersebut.
Namun, kamu tak perlu khawatir karena KAI menunjukkan kesigapan dalam menangani kondisi darurat ini.
Baca Juga: Olah Limbah Plastik Tanpa Oksigen,Peneliti Undip Ini Berhasil Ciptakan Energi Alternatif
Lebih dari 200 personil langsung dikerahkan ke lokasi demi mempercepat proses normalisasi jalur.
Dengan pengerahan sumber daya besar-besaran ini, KAI berupaya mengurangi dampak terhadap layanan pelanggan.
Menurut keterangan resmi dari PT KAI, evakuasi kereta dimulai tepat pukul 23.50 WIB dan rampung sekitar pukul 07.07 WIB keesokan harinya.
Setelah evakuasi sarana selesai, tim teknis langsung melanjutkan pekerjaan berat berupa perbaikan rel yang rusak.
KAI memperkirakan proses perbaikan selesai pada hari ini, sehingga malam nanti perjalanan kereta di jalur tersebut bisa kembali berjalan normal.
Langkah cepat ini sejalan dengan komitmen KAI yang menomorsatukan aspek keselamatan dalam setiap operasionalnya.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa proses perbaikan dilakukan secara hati-hati, tapi tetap mengedepankan kecepatan agar pelayanan tidak terhenti terlalu lama.
Anne juga menjelaskan bahwa dampak insiden ini cukup signifikan terhadap jadwal perjalanan kereta.
Pada hari kejadian, 1 Agustus 2025, terdapat 24 perjalanan yang terpaksa dibatalkan.