nasional

Jelang HUT RI ke-80, Prabowo Kasih 'Kode Keras' ke TNI dan BIN, Antisipasi Gejolak Global

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 11:17 WIB
Prabowo kumpulkan jajaran TNI dan BIN di Hambalang untuk bahas strategi hadapi gejolak global dan jaga kedaulatan negara. (HukamaNews.com / BPMI Sekretariat Presiden)

Dengan ketegangan di berbagai belahan dunia, mulai dari krisis energi, gangguan rantai pasok global, hingga dinamika keamanan kawasan Indo-Pasifik, Indonesia butuh strategi pertahanan yang solid dan terintegrasi.

Panglima TNI, seperti yang terlihat dalam dokumentasi resmi Sekretariat Presiden, tampak mencatat secara rinci setiap arahan dari Presiden.

Ini menunjukkan adanya tindak lanjut nyata dan tidak sekadar pertemuan seremonial.

Selain membahas strategi pertahanan, rapat ini juga disinyalir menjadi forum koordinasi lintas lembaga untuk memperkuat posisi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga: Bebas Tadi Malam! Tom Lembong Dapat Abolisi dari Prabowo, Kejagung Langsung Bergerak Cepat Tanpa Tunggu Besok

Hadir pula Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang bersama Seskab Teddy, menjadi penghubung langsung antara Presiden dan seluruh jajaran birokrasi pertahanan.

Dalam konteks prinsip EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness), Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan berbasis pengalaman militer dan strategi geopolitik yang mumpuni.

Langkah memanggil langsung semua pimpinan tertinggi menunjukkan otoritasnya dalam mengorkestrasi arah pertahanan nasional secara komprehensif.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyampaikan pesan moral kepada seluruh elemen yang hadir: bahwa kekuatan pertahanan adalah fondasi utama bagi negara yang ingin berdiri kokoh, mandiri, dan berdaulat dalam menghadapi arus globalisasi yang kompleks.

Pesan tersebut menjadi sangat relevan, terutama di tengah wacana global tentang perebutan pengaruh dan dominasi kekuatan dunia yang kian agresif.

Baca Juga: Amnesti Hasto Disetujui Prabowo, Megawati Pilih Diam dan Serahkan Semua ke Pengacara di Tengah Sorotan Publik!

Rapat terbatas ini bukan hanya tentang koordinasi, melainkan juga penguatan mental kebangsaan dan semangat bela negara di lingkup strategis pemerintahan.

Sebagai negara kepulauan dengan sumber daya alam melimpah, Indonesia memiliki tantangan sekaligus tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatannya.

Dan dari Bukit Hambalang, Presiden Prabowo mengirimkan pesan yang jelas: Indonesia tak boleh lengah.

Dengan bekal strategi pertahanan yang matang, serta kerja sama erat antara Kementerian Pertahanan, TNI, dan BIN, negara ini bersiap menghadapi gelombang ketidakpastian global dengan kepala tegak.***

Halaman:

Tags

Terkini