Promosi Gencar Lewat Ribuan SIM Card dan Aplikasi Pesan
Modus operandi yang digunakan jaringan ini cukup canggih.
Mereka memanfaatkan 2.648 kartu perdana yang telah teregistrasi untuk membuat ribuan akun WhatsApp dan Telegram.
Akun-akun tersebut digunakan untuk mengirimkan pesan promosi secara massal atau broadcast, berisi ajakan bermain judi online.
Dalam sehari, para pelaku bisa membuat hingga 500 akun WhatsApp untuk menjaring korban lewat janji-janji kemenangan dan kemudahan dalam deposit.
Tak hanya itu, polisi juga menyita barang bukti berupa 354 unit ponsel, 8 laptop, 11 router WiFi, dan sejumlah perangkat komputer lain yang digunakan dalam operasional harian mereka.
Jaringan Terbagi dengan Tiga Bos Berbeda
Menariknya, ketiga lokasi penggerebekan ini dikendalikan oleh bos yang berbeda.
Menurut Brigjen Djuhandhani, tersangka AN menjadi otak di wilayah Tangerang.
Sementara dua nama lain, RA dan DN, disebut sebagai pengendali markas judi online di wilayah Bogor dan Bekasi.
Ketiganya memiliki struktur operasional sendiri, namun masih dalam satu jaringan besar yang terhubung dengan server di luar negeri.
Server Judi Berbasis di China dan Kamboja
Investigasi Bareskrim juga mengungkap bahwa kedua situs yang dijalankan, Tanjung899 dan Akasia899, memiliki server utama di China dan Kamboja.