Kapolres Garut sebelumnya juga telah mengonfirmasi bahwa proses investigasi tengah berlangsung, termasuk mengevaluasi standar keamanan dalam acara berskala besar seperti ini.
Kepolisian memastikan akan mengusut tuntas penyebab kericuhan, termasuk memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan.
Meskipun acara ini berniat sebagai bentuk syukur dan kebahagiaan yang dibagi ke masyarakat, nyatanya kekurangan dalam pengelolaan kerumunan bisa berakibat fatal.
Tragedi ini membuka mata bahwa setiap kegiatan publik, apalagi yang melibatkan massa dalam jumlah besar, membutuhkan manajemen risiko dan sistem keamanan yang ketat.
Pernyataan terbuka dari Gubernur Dedi Mulyadi menjadi sorotan publik, mengingat keterlibatannya secara pribadi sebagai tuan rumah dalam pernikahan tersebut.
Kini publik menanti hasil penyelidikan untuk mengetahui apakah insiden ini murni kelalaian atau ada unsur lain yang menyebabkan kericuhan fatal tersebut.
Pemerintah daerah dan penyelenggara acara ke depan perlu menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran besar agar tak lagi terjadi tragedi serupa dalam pesta rakyat yang seharusnya menjadi ajang kebahagiaan bersama.***