nasional

Kematian Diplomat Muda Kemlu Arya Pangayunan Picu Spekulasi Liar, Dugaan Seks Ekstrem hingga Rekaman CCTV Jadi Kunci Pengungkapan

Minggu, 13 Juli 2025 | 10:00 WIB
Kematian diplomat Kemlu di Jakarta bikin geger, dugaan asfiksia auto-erotik dan penjaga kos jadi sorotan dalam penyelidikan. (HukamaNews.com / X.com @ybaindonesia)

Di sisi lain, dugaan kuat mengarah pada praktik seksual ekstrem yang dikenal dengan sebutan asfiksia auto-erotik.

Jenis aktivitas ini melibatkan pengurangan pasokan oksigen ke otak demi meningkatkan sensasi seksual.

Menurut psikolog dan seksolog klinis Zoya Amirin, praktik ini memang ada, meski di Indonesia masih dianggap tabu dan jarang dibicarakan.

Baca Juga: Tom Lembong Dikecam karena Jawaban Tak Substansial terhadap Replik Jaksa di Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

Zoya menjelaskan bahwa pelaku biasanya menyumbat hidung dan mulut mereka dengan kain atau lakban, dan dalam banyak kasus, mereka melakukan ini sendiri tanpa pendampingan profesional.

Risiko terbesarnya adalah hilangnya kendali terhadap ambang batas napas yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Ia menyebut bahwa di luar negeri, praktik ini kadang melibatkan pendamping atau coach untuk menghindari risiko fatal.

Namun ketika dilakukan sendirian, potensi bahayanya menjadi sangat tinggi.

Berangkat dari dugaan ini, polisi kini berencana mendalami kehidupan pribadi Arya dengan menggandeng tim psikologi forensik.

Langkah ini bertujuan untuk memahami lebih dalam karakter dan perilaku Arya sebelum kematiannya terjadi.

Baca Juga: Civil Society Harusnya Apresiasi Penetapan Riza Chalid Sebagai Tersangka, Jangan Pasif

Polisi juga akan menelusuri lingkungan pertemanan serta aktivitas harian Arya dalam upaya membangun gambaran lengkap terkait kasus ini.

Kabid Humas Polda Metro menyebut bahwa pengungkapan kasus diupayakan tuntas dalam waktu sepekan.

Meski berbagai teori bermunculan, baik soal motif pembunuhan maupun praktik seksual ekstrem, penyelidikan menyeluruh masih jadi kunci utama untuk mengungkap kebenaran di balik kematian diplomat muda ini.

Kematian Arya Daru Pangayunan menjadi pengingat bahwa sejumlah perilaku berisiko tinggi masih menjadi ranah abu-abu dalam penanganan hukum maupun sosial di Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini