Kematian Diplomat Muda Kemlu Arya Pangayunan Picu Spekulasi Liar, Dugaan Seks Ekstrem hingga Rekaman CCTV Jadi Kunci Pengungkapan

HUKAMANEWS - Kematian mendadak diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, di kamar kosnya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih menyimpan banyak tanda tanya.

Arya ditemukan tak bernyawa pada Selasa dini hari, 8 Juli 2025, dalam kondisi yang tak biasa, kepala terbungkus lakban dan tubuh berselimut rapat.

Tidak ditemukan luka kekerasan, pintu kamar terkunci dari dalam, dan tidak ada barang yang hilang dari lokasi kejadian.

Temuan ini langsung memunculkan dua dugaan utama: pembunuhan atau kematian akibat praktik seksual ekstrem yang berujung fatal.

Baca Juga: Operasi Patuh 2025 Dimulai 14 Juli, Pengendara Bandel Siap-Siap Kena Tilang!

Pihak kepolisian kini sedang bekerja ekstra untuk mengurai misteri ini, dan bukti baru dari rekaman CCTV ikut memperkeruh suasana.

Dalam rekaman tersebut, seorang penjaga kos tampak mondar-mandir di depan kamar Arya pada pukul 00.27 WIB.

Saat itu ia terlihat mengenakan sarung, memegang ponsel, dan beberapa kali mengintip ke dalam kamar Arya melalui jendela.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 05.20 WIB, penjaga kos kembali terekam di lokasi yang sama, kali ini membawa sapu.

Gerak-gerik mencurigakan ini memunculkan dugaan adanya keterlibatan pihak luar, meski si penjaga mengklaim ia hanya menjalankan permintaan dari istri Arya yang panik tak bisa menghubungi suaminya.

Baca Juga: Kaca KRL Baru Dilempar Batu! Pelaku Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara Gara-Gara Ulah Nekat Ini

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa semua temuan, termasuk rekaman CCTV, akan ditelusuri secara menyeluruh oleh tim penyelidik.

Ia menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara komprehensif dengan pendekatan laboratorium forensik dan keterangan saksi.

Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandi, juga menambahkan bahwa dari olah TKP awal, tidak ditemukan jejak kekerasan atau sidik jari lain di sekitar lakban yang melilit kepala korban.

Sidik jari yang ada hanya milik Arya sendiri.