nasional

Operasi Patuh 2025 Dimulai 14 Juli, Pengendara Bandel Siap-Siap Kena Tilang!

Minggu, 13 Juli 2025 | 08:00 WIB
Operasi Patuh 2025 dimulai 14 Juli, pelanggar lalu lintas seperti tanpa helm hingga lawan arus siap-siap kena tilang. (HukamaNews.com / Instagram @satlantas)

HUKAMANEWS - Kamu yang sering melintas di jalanan, mulai tanggal 14 Juli nanti wajib ekstra hati-hati.

Pasalnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menggelar Operasi Patuh 2025 secara serentak di seluruh Indonesia.

Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan, tepatnya dari 14 hingga 27 Juli 2025.

Fokus utamanya bukan sekadar menilang, tapi membangun budaya berkendara yang aman, tertib, dan selamat.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari komitmen Korlantas untuk menjaga keselamatan pengguna jalan setelah peringatan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dicanangkan sejak 19 September oleh lima pilar keselamatan nasional.

Baca Juga: Kaca KRL Baru Dilempar Batu! Pelaku Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara Gara-Gara Ulah Nekat Ini

Menurut Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbudin, Operasi Patuh kali ini menargetkan jenis pelanggaran yang paling sering jadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

Beberapa di antaranya adalah pengendara yang nekat melawan arus, tidak mengenakan helm, bermain handphone saat mengemudi, berkendara di bawah umur, hingga pelanggaran lain yang bisa membahayakan pengguna jalan.

Aries menjelaskan bahwa operasi ini akan memadukan pendekatan preventif dan represif.

Artinya, polisi tidak hanya fokus pada penindakan berupa tilang, tapi juga mengedepankan edukasi yang bersifat membangun kesadaran masyarakat.

Contohnya adalah kegiatan sosialisasi melalui tatap muka langsung dengan komunitas kendaraan roda dua dan roda empat, diskusi santai bertajuk “ngopi bareng”, hingga berbagai sesi kumpul bersama pengemudi untuk mendengarkan keluhan mereka sekaligus menyampaikan pentingnya menjaga keselamatan di jalan.

Baca Juga: Tom Lembong Dikecam karena Jawaban Tak Substansial terhadap Replik Jaksa di Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

Selain itu, kegiatan edukatif ini juga akan diperkuat dengan penyebaran informasi melalui media sosial hingga spanduk di titik-titik rawan pelanggaran.

Langkah ini diambil agar pesan keselamatan bisa menjangkau lebih banyak kalangan, terutama generasi muda yang lebih aktif secara digital.

Namun jangan salah, meskipun sisi edukatif ditekankan, bukan berarti penindakan akan diabaikan.

Halaman:

Tags

Terkini