Infeksi virus Hanta terbagi dalam dua jenis utama: Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) dan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).
HFRS adalah tipe yang paling sering ditemukan di Asia, termasuk Indonesia.
Masa inkubasinya berkisar 1 hingga 2 minggu, dengan gejala awal seperti demam, nyeri punggung, sakit kepala, mual, hingga ruam dan mata memerah.
Jika tidak segera ditangani, pasien bisa mengalami komplikasi seperti gagal ginjal, perdarahan saluran cerna, bahkan gangguan sistem saraf dan pernapasan.
Sementara itu, tipe HPS lebih umum terjadi di wilayah Amerika.
Baca Juga: DPR Didorong Tak Pasif Sikapi Usulan Pemakzulan Gibran, Suara Purnawirawan Dinilai Serius
Gejalanya dimulai dengan demam tinggi, tubuh terasa lemas, nyeri otot, batuk, sesak napas, dan gangguan saluran pencernaan seperti mual serta diare.
Pada tahap lanjut, HPS dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang parah, tekanan darah menurun drastis, hingga detak jantung tak teratur. Tingkat kematian HPS bahkan mencapai 60 persen.
Langkah Pencegahan yang Perlu Kamu Lakukan
Meskipun belum ada pengobatan khusus untuk virus ini, langkah pencegahan bisa dilakukan agar tidak tertular.
Langkah pertama adalah menjaga kebersihan rumah.
Baca Juga: MK Putuskan Pelaksanaan Pemilu 2029 Akan Dipisah
Pastikan area yang jarang digunakan seperti loteng, gudang, atau ruangan bawah tanah dibersihkan secara rutin agar tikus tidak bersarang.
Sampah rumah tangga juga perlu dikelola dengan benar untuk mencegah populasi tikus berkembang di lingkungan sekitar.
Gunakan perangkap tikus jika perlu dan hindari menyentuh tikus, baik yang hidup maupun mati, dengan tangan kosong.