Selain tenaga kesehatan, edukasi dari lingkungan terkecil seperti keluarga dan sekolah menjadi fondasi utama dalam menguatkan ketahanan komunitas.
Pemerintah pun menargetkan agar sistem pelaporan berbasis digital diperkuat, sehingga deteksi dini bisa dilakukan secara lebih cepat dan efisien.
Langkah ini juga didorong oleh komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas sektor kesehatan pasca pandemi.
Dengan adanya 38 kasus aktif dan potensi penyebaran yang masih ada, Pemprov DKI ingin memastikan bahwa Jakarta tetap waspada tanpa perlu panik.
Lewat edukasi, surveilans aktif, dan kesiapan layanan kesehatan, harapannya masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang sambil tetap menjaga protokol dasar kesehatan.***