Jakarta Catat 38 Kasus Aktif Covid-19, Dinkes Siapkan Langkah Antisipasi agar Tak Terulang Lonjakan

photo author
- Minggu, 15 Juni 2025 | 10:00 WIB
Kasus Covid-19 di Jakarta kembali muncul, Dinkes siaga dengan pelaporan aktif dan imbauan pola hidup bersih masyarakat. (Net / HukamaNews.com)
Kasus Covid-19 di Jakarta kembali muncul, Dinkes siaga dengan pelaporan aktif dan imbauan pola hidup bersih masyarakat. (Net / HukamaNews.com)

"Kalau masyarakat punya kesadaran menjaga diri, menjaga kebersihan, maka risiko tertular pun bisa ditekan," tambahnya.

Sementara itu, Pemprov DKI juga tengah melakukan pemantauan terhadap berbagai penyakit lain yang memiliki potensi menimbulkan wabah.

Beberapa di antaranya termasuk dalam kategori Penyakit yang Berpotensi Menimbulkan Wabah (PBPMW).

"Kita tidak hanya memantau Covid-19, tapi juga penyakit lain yang bisa menyebar luas seperti DBD, hepatitis, atau infeksi saluran pernapasan. Semua sudah masuk ke sistem kewaspadaan kami," jelas Ani.

Ia menyebut bahwa varian Omicron masih menjadi varian dominan saat ini.

Baca Juga: PBNU Sebut Gus Fahrur Terlibat di Tambang Nikel Murni Atas Nama Pribadi

Kendati menular dengan sangat cepat, tingkat keparahan dari varian ini terbilang ringan.

Hal ini dinilai cukup membantu dalam menekan angka kematian dan mempercepat pemulihan pasien.

"Varian Omicron memang cepat menular, tapi fatality rate-nya rendah. Itu yang bikin penanganannya lebih terkendali," tuturnya.

Sebagai bagian dari sistem surveilans aktif, sejumlah skrining dan pelacakan kontak erat kembali diaktifkan, terutama di wilayah Jakarta Selatan yang baru-baru ini mencatatkan 15 kasus positif.

Pemerintah daerah juga kembali mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama di ruang-ruang publik dan tempat-tempat layanan kesehatan.

Baca Juga: KPK Usut Dugaan Gratifikasi Nikahan Anak Pejabat Kementerian PU, Uang Puluhan Juta Diduga Ditarik dari Bawahan untuk Pesta Mewah!

Menurut pengamatan sejumlah ahli, pergeseran Covid-19 dari status pandemi ke endemi menandakan bahwa virus ini akan terus ada, tapi dengan intensitas yang lebih rendah.

Namun, kewaspadaan tetap harus dijaga karena virus bisa bermutasi sewaktu-waktu.

Di tengah fase adaptasi ini, peran masyarakat sangat penting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X