Baru Terjadi, 7 Kasus COVID-19 Terdeteksi di Indonesia! Cek Daerah Rawan dan Imbauan Resminya

photo author
- Selasa, 3 Juni 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi: Kasus COVID-19 kembali muncul di Indonesia. Kemenkes minta waspada seiring peningkatan di negara-negara Asia. (HukamaNews.com / Freepik)
Ilustrasi: Kasus COVID-19 kembali muncul di Indonesia. Kemenkes minta waspada seiring peningkatan di negara-negara Asia. (HukamaNews.com / Freepik)

HUKAMANEWS - Indonesia kembali mencatatkan kemunculan kasus COVID-19 di tengah peningkatan kasus yang sedang terjadi di kawasan Asia Tenggara.

Lonjakan ini bukan hanya terjadi di negara tetangga seperti Singapura dan Thailand, tetapi juga mulai terdeteksi di beberapa wilayah di Indonesia.

Kementerian Kesehatan (kemenkes) melaporkan bahwa dalam sepekan terakhir, sebanyak tujuh kasus COVID-19 ditemukan di Tanah Air.

Situasi ini menjadi sorotan karena menunjukkan tren kenaikan yang tidak bisa diabaikan, terutama saat negara-negara sekitar juga mengalami hal serupa.

Baca Juga: Santri Diduga Disetrum dan Dicambuk di Ponpesnya Gus Miftah, 13 Pelaku Masih Bebas, Keluarga Korban Tuntut Keadilan!

Peningkatan ini juga memicu keluarnya Surat Edaran dari Kemenkes yang menyerukan kewaspadaan bersama terhadap potensi penyebaran virus.

Penting untuk diketahui, meskipun angka kasus masih tergolong rendah, namun tren yang mengarah ke atas tetap perlu diantisipasi sejak dini.

Berdasarkan data resmi Kemenkes, jumlah kasus yang terlapor dalam minggu epidemiologi ke-22, tepatnya pada tanggal 25 hingga 31 Mei 2025, mencapai 7 kasus.

Dalam periode yang sama, tingkat positivity rate atau rasio hasil tes positif mencapai 2,05 persen.

Artinya, dari setiap 100 orang yang diperiksa, terdapat sekitar dua orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Eks Dirut PT Taspen Didakwa Korupsi Rp1 Triliun dari Investasi Fiktif yang Ancam Dana Pensiun PNS Se-Indonesia

Meski angka ini belum tergolong tinggi, pemerintah tetap mengingatkan pentingnya menjaga kewaspadaan, terutama menjelang musim liburan yang seringkali meningkatkan mobilitas masyarakat.

Dari pantauan selama 2025, positivity rate tertinggi terjadi pada minggu ke-19, yaitu sebesar 3,62 persen.

Peningkatan tertinggi kala itu tercatat di provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

Hal ini menunjukkan bahwa wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi masih menjadi titik rawan penyebaran virus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: kemenkes

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X