nasional

Greenpeace Indonesia Serukan Save Papua, Karena Kerakusan Operasi Tambang Nikel Keindahan Raja Ampat Terancam Hilang

Kamis, 5 Juni 2025 | 19:27 WIB
Greenpeace Indonesia

HUKAMANEWS - Greenpeace Indonesia telah memetakan lokasi semua izin pertambangan nikel berdasarkan data pemerintah Indonesia.

Lima izin yang masih aktif, di samping 11 izin yang telah dikeluarkan dan dibatalkan, sehingga total ada 16 izin yang masih aktif dan yang telah dibatalkan di seluruh pulau-pulau di Raja Ampat.

13 dari izin-izin tersebut berada di dalam batas-batas Geopark Global UNESCO Raja Ampat.

Lebih dari setengahnya terletak di dalam kawasan yang saat ini atau sebelumnya dilindungi menurut klasifikasi lahan Pemerintah Indonesia.

Demikian disebut Iqbal Damanik selaku Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia.

Salah satu lokasi paling terkenal di Raja Ampat, Piaynemo, yang juga dikenal dengan sebutan 'Langkah Jokowi', merupakan salah satu wilayah yang sebelumnya memiliki izin untuk pertambangan nikel.

Gugusan pulau tropis yang memesona, perairan yang kaya dengan kehidupan bawah laut, bentangan karst yang megah, serta tutupan hutan yang rapat dan masih alami membuat Raja Ampat dijuluki “The Last Paradise on Earth”.

Kawasan di Papua Barat Daya ini bahkan telah menjadi situs warisan dunia global geopark yang diakui UNESCO.

Baca Juga: Harga Cuma Segini, Oppo Reno14 F Siap Rilis, HP Stylish dengan Layar Luas dan Fast Charging Cepat!

Bagi wisatawan, Raja Ampat merupakan tempat berlibur yang sempurna.

Bagi penggiat konservasi, Raja Ampat adalah jantung dari segitiga terumbu karang dan pusat keanekaragaman hayati baik di darat maupun di lautan.

Bagi masyarakat setempat, Raja Ampat tak hanya memberikan keindahan alam, tapi juga sumber kehidupan.

Namun kini Raja Ampat dalam bahaya, industri tambang belum berhenti menjajah alam. Kali ini, nikel menjadi pisau tajam yang membabat keindahan Raja Ampat.

Karena tambang nikel, Raja Ampat terancam kehilangan daya tariknya.

Halaman:

Tags

Terkini