nasional

Kopdes Merah Putih Dinilai Bawa Harapan, Tapi Rocky Gerung Kasih Warning Serius Soal Risikonya!

Senin, 2 Juni 2025 | 16:03 WIB
Program Kopdes Merah Putih dinilai Rocky Gerung bisa dorong pemerataan ekonomi desa jika dijalankan dengan tepat. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang sedang digagas Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian publik dalam beberapa pekan terakhir.

Target besar sebanyak 80 ribu koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi penanda awal dari visi pembangunan ekonomi berbasis desa.

Langkah ini dinilai sebagai terobosan baru yang mencoba mengubah paradigma pembangunan nasional dari pusat ke daerah.

Tak hanya menghadirkan peluang ekonomi bagi masyarakat pedesaan, program ini juga membuka ruang pemberdayaan yang lebih konkret dan berkelanjutan.

Baca Juga: Baru 1 Hari Usai Longsor, Dedi Mulyadi Tutup Tambang Gunung Kuda, 3 Perusahaan Kena Sanksi Berat

Apalagi, pendekatan koperasi dianggap sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi bagian dari nilai budaya masyarakat Indonesia.

Di tengah antusiasme tersebut, pengamat politik Rocky Gerung turut memberikan pandangannya terhadap proyek ini.

Lewat kanal YouTube pribadinya pada Senin, 2 Juni 2025, Rocky menyebut program Kopdes Merah Putih membawa harapan baru bagi rakyat Indonesia.

"Ada upaya dari Presiden Prabowo untuk menyelesaikan proyek besar beliau yaitu Koperasi Desa Merah Putih yang kelihatannya sudah sampai 80 persen," ujar Rocky.

Baca Juga: Cair Hari Ini! Ini Rincian Gaji ke-13 untuk ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan Tahun 2025

Ia menilai program ini bisa menjadi fondasi awal untuk mendorong pemerataan kemakmuran dari desa.

Namun Rocky juga tak lupa mengingatkan bahwa proyek sebesar ini memerlukan fondasi ideologis yang kuat.

Menurutnya, perlu ada kejelasan bahwa pertumbuhan ekonomi dari desa bukan hanya untuk meningkatkan angka statistik, melainkan bertujuan menciptakan keadilan sosial.

Ia menegaskan pentingnya menjaga agar proyek ini tidak justru melahirkan pusat-pusat inefisiensi baru di tingkat lokal.

Dengan kata lain, niat baik harus disertai dengan struktur yang efisien dan transparan agar tidak berujung pada pemborosan sumber daya.

Halaman:

Tags

Terkini