Seperti diketahui, sebelumnya sempat mencuat pernyataan dari Hercules yang dinilai menyinggung Sutiyoso.
Namun, alih-alih memperpanjang konflik, Hercules memilih jalur damai dan menunjukkan itikad baik untuk memperbaiki hubungan.
Kedatangan Hercules ke kediaman Sutiyoso juga menunjukkan bahwa penyelesaian konflik secara kekeluargaan masih sangat relevan dalam kultur Indonesia.
Penyerahan kain adat khas Timor bukan hanya formalitas, tetapi mengandung makna mendalam yang mengakar pada nilai-nilai budaya timur yang menjunjung tinggi perdamaian.
Baca Juga: Bukan Basa-basi! Ini Isi Lengkap Misi Penting Macron ke Indonesia yang Bikin Dunia Melirik
Langkah Hercules yang disambut baik oleh Sutiyoso dan didukung oleh tokoh lain seperti Dudung bisa menjadi contoh konstruktif dalam meredam gesekan sosial-politik.
Tidak sedikit yang melihat peristiwa ini sebagai sinyal positif, terutama dalam menjaga stabilitas hubungan antartokoh nasional menjelang dinamika politik ke depan.
Dengan adanya sikap saling memaafkan dan menghormati, diharapkan ruang dialog terbuka lebih luas dan mampu menginspirasi publik untuk mengedepankan penyelesaian konflik secara damai.
Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa di tengah kerasnya kontestasi dan perbedaan pandangan, jalan damai dan penghormatan tetap menjadi opsi terbaik.
Baca Juga: Bobol Rp1,13 Triliun! BPK Bongkar LPEI Gelontorkan Kredit Serampangan ke 3 Perusahaan Bermasalah
Tindakan Hercules dan respons Dudung memperkuat pesan bahwa penghormatan terhadap sesepuh dan penyelesaian konflik dengan cara elegan tetap menjadi nilai penting dalam kehidupan berbangsa.***