Sutiyoso Gak Nyaman Lihat Kelakuan Hercules dan Anak Buahnya, Lebih Tentara Daripada Tentara untuk Nakut-nakutin

HUKAMANEWS - Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso sangat mendukung langkah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk merevisi Undang-Undang Organisasi Massa (Ormas).

Alasan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 ini, keberadaan ormas saat ini perlu banyak dievaluasi.

"Saya sangat mendukung Menteri Tito mau merevisi undang-undang ormas," kata Sutiyoso dikutip dari YouTube TvOne, Kamis (1/5).

Menurutnya, revisi UU Ormas No 17 tahun 2013 ini, bukan hanya soal tingkah mereka yang banyak meresahkan, namun juga dari cara berpakaian.

"Saya itu tidak nyaman ya melihat ormas-ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara daripada tentara," katanya.

Sutiyoso sendiri mendapatkan baret merah tidaklah mudah.

Baca Juga: Tak Mau Foya - Foya Habiskan Uang Pensiun, Legenda Pemain Badminton Ini Pilih Bangun Lapangan

"Dan pasukan khusus misalnya ya bagamana kita itu untuk mendapatakan baret merah 6 bulan latihannya, dari Batujajar ke hutan jalan 10 hari ke Cilacap Nusa Kambangan untuk mendapatkan baret merah," katanya.

"Tahu-tahu dipakai ormas, kita sangat kecewa karena itu supaya diatur ya, itu kan ada kesan untuk menakut-nakuti," ujar Sutiyoso.

Menurutnya secara logika, organisasi tersebut termasuk ormas yang memang diizinkan di dalam alam demokrasi, pastinya butuh dana besar untuk membiayai operasi mereka.

"Biayai kantornya, lalu duitnya darimana? Pasti dia kan ujung-ujungnya malakin tempat hiburan, tempat lain, yang menghasilkan uang dengan cara paksa," ujarnya.

Dan tempat hiburan atau pun perkantoran juga tak ada pilihan, meski mereka juga kesal karena selalu dipalak.

"Gak ada pilihan lain, daripada gak laku tempat hiburan dan dirusak ya sudahlah," katanya.

Baca Juga: Ajakan Partai Buruh Lawan Kesewenang-wenangan Pengusaha, Ancaman 1 Juta Pekerja di PHK Sudah di Depan Mata

Menurut Sutiyoso, sebelum menjadi Gubernur DKI dirinya menjadi Panglima Komanda Jaya yang juga merangkap Garnisun Ibukota.