Yogi kemudian mendatangi Detik dan meminta agar artikelnya dihapus, tapi disarankan agar diadukan ke Dwan Pers dulu.
Yogi kemudian ke Dewan Pers dan menangis disana karena sudah ketakutan. Yogi punya istri dan 2 anak-anaknya masih sangat kecil.
Atas rekomendasi Dewan Pers, kemudian artikel itu ditakedown oleh Detik dengan alasan "demi keselamatan penulis"
Semoga mas Yogi dan keluarga baik2 saja. Sehat2 kebebasan beropini di Indonesiaku.***