HUKAMANEWS - Kementerian Kebudayaan bakal hilangkan beberapa peristiwa sejarah.
Apa saja yang hilang dari 'SEJARAH INDONESIA' versi Kementerian Kebudayaan?
Saat ini Menteri Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan tengah menggarap proyek penulisan buku besar Sejarah Indonesia, yang ditargetkan rampung dan diluncurkan pada 17 Agustus 2025.
Buku itu diklaim akan menjadi sejarah resmi Indonesia, dan penulisannya melibatkan lebih dari 100 sejarawan.
Kerangka konsep tersebut menimbulkan pertanyaan sejumlah sejarawan soal peristiwa-peristiwa penting yang tidak termuat.
Hal ini juga jadi sorotan Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI) dalam RDPU bersama Komisi X DPR RI terkait rencana penulisan sejarah Indonesia, pada Senin (19/5).
Apa saja peristiwa yang 'hilang' itu?
1.KONGRES PEREMPUAN INDONESIA 1928.
Salah satu hasil keputusan kongres yang digelar pada 22-25 Desember 1928 ini adalah pembentukan Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI). yang menjadi induk gerakan perjuangan perempuan.
Hari pertama Kongres Perempuan Indonesia 1928, yaitu 22 Desember, hingga kini diperingati sebagal Hari Ibu.
Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) merupakan gerakan separatis yang muncul pada 1958.
Sebagai ketidakpuasan sejumlah tokoh daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
2. Peristiwa pemberontakan PRRI