HUKAMANEWS - Pada peringatan 27 tahun reformasi, sejumlah mahasiswa Trisakti diringkus paksa aparat.
Aksi pada Rabu (21/5) di Balai Kota Jakarta, yang awalnya berjalan tertib ricuh.
Dari postingan video akun X MurtadhaOne1, dikutip pada Kamis (22/5), terlihat aparat dengan beringasnya tangkap mahasiswa Trisakti.
Saling dorong dan teriak antara aparat dan mahasiswa.
Sejumlah puluhan mahasiswa itu tampak dikerubungi polisi yang berpakaian lengkap.
Tak hanya itu perlakuan aparat terhadap mahasiswa Trisakti.
Di hari yang sama saat Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, datang ke Trisakti, seorang mahasiswa dipaksa turun dari panggung.
Terlihat dari video, mahasiswa ini dengan menggebu-gebu kritik kerja Menteri di pemerintahan Prabowo.
"Kalau jadi Menteri sekadar bargaining politik di kampus pun bargaining politik kawan-kawan," ujar mahasiswa saat berpidato di depan panggung.
"Mendingan jadi menteri di press kawan-kawan, daripada jadi menteri di RI dan kawan-kawan sadari para pejabat ini punya rumah mewah di Pondok Indah, naik mobil Camry kemana-mana, naik mobil Alpard kemana-mana, dikawal patwal kemana-mana, tidak berada di kasus penyelesaian kawan-kawan," katanya.
"Jadi kalau memang berkenan, orasi di depan sampaikan pendapatnya di depan, begitu," ujarnya.
"Silahkan buat Bapak Menteri UMKM sampaikan suara dari pemerintah," ujar mahasiswa tersebut.
Tak berapa mahasiswa yang kenakan jaket almamater biru Trisakti pun dipaksa turun dari panggung oleh seorang pria yang diduga polisi.