HUKAMANEWS – Luasan kawasan konservasi laut semakin diperluas tahun 2025 ini. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan penambahan 200 ribu hektare kawasan konservasi laut, sebagai salah satu komitmen yang disampaikan dalam forum 10th Our Ocean Conference (OOC) dan APEC di Korea Selatan.
Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut KKP, Kartika Listriana dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu menyampaikan dalam forum yang diselenggarakan pada 28-30 April tersebut, pihaknya menyampaikan enam komitmen yang salah satunya yakni menetapkan kawasan konservasi laut baru pada tahun ini.
"Sebelumnya KKP mencatat, luas kawasan konservasi pada 2024 telah mencapai 29,9 juta hektare atau mencakup 9,2 persen luas laut Indonesia. Realisasi ini melebihi target awal yang ditetapkan sebesar 29,3 juta hektare," jelas Kartika.
Baca Juga: Bawa Proyek Vaksinasi, Bill Gates Jadikan Indonesia Lahan Uji Coba
Upaya penambahan luasan konservasi merupakan bentuk penataan ruang laut yang berkelanjutan agar mewujudkan ketahanan laut, melestarikan lingkungan laut, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Integrasi tata ruang laut sangat penting untuk memastikan bahwa pemanfaatan laut dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi semua pihak, termasuk masyarakat pesisir dan generasi mendatang,” kata dia, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.
Langkah ini, menurut pihaknya juga akan terus memperkuat pengelolaan karbon biru dengan menghitung cepat nilai karbon biru padang lamun di 20 kawasan konservasi laut, melakukan inisiasi blue carbon network dan basis data, memperkuat kolaborasi dan kerja sama di forum internasional, serta memformulasikan kebijakan hingga pedoman penghitungan pengelolaan karbon.
Tahun ini, KKP berencana menaikkan skor efektivitas pengelolaan kawasan konservasi laut sebesar 5 persen secara tahunan, serta menyelesaikan dokumen rencana zonasi, dan mengesahkan peraturan terkait rencana zonasi antara daerah.
"Telah berlangsung pelaksanaan pilot project pembangunan Kampung Budi Daya Rumput Laut di Wakatobi yang akan disusul di Maluku, dan Rote Ndao sebagai implementasi perikanan berkelanjutan. Serta akan membangun ocean monitoring system dan 15 kawasan konservasi perairan (marine protected area) hingga tahun 2027,” tutupnya.****