Saat melintas di lajur kanan sekitar pukul 02.40 WIB, pengemudi mencoba menyalip kendaraan lain dari sebelah kiri.
Namun, tanpa disadari ada truk yang juga melaju dari arah yang sama di jalur tersebut.
Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan keras pun tidak dapat dihindari.
Benturan yang terjadi cukup fatal hingga menyebabkan dua korban meninggal dunia di tempat kejadian.
Gus Alam sempat selamat dari insiden tersebut, namun luka-luka serius yang dideritanya membuat nyawanya tak tertolong beberapa hari kemudian.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan tol, terutama saat dini hari, membutuhkan kewaspadaan ekstra.
Selain kehilangan seorang anggota legislatif, dunia politik juga berduka atas kepergian sosok yang dikenal dekat dengan pesantren dan perjuangan umat ini.
Almarhum Gus Alam dikenal luas di kalangan masyarakat Kendal dan wilayah Jawa Tengah, terutama karena kiprahnya dalam dunia pendidikan pesantren dan aktivitas sosial.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kronologi kecelakaan serta kemungkinan adanya faktor teknis atau kelalaian dalam peristiwa tersebut.
Kepergian Gus Alam tentu menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar PKB, masyarakat Kendal, serta seluruh kolega yang pernah bekerja bersamanya di Senayan.
Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.***