Di luar pembahasan tersebut, kunjungan Prabowo ke Bandara Soekarno-Hatta juga menjadi momentum peresmian Terminal 2F yang kini difungsikan sebagai Terminal Khusus Haji dan Umrah.
Ia menyatakan kebanggaannya terhadap fasilitas terminal yang dianggap modern, luas, dan siap melayani puluhan juta orang setiap tahun.
"Fasilitas ini bagus, modern, luas, dan nyaman. Kemampuannya bisa lebih dari 94 juta orang per tahun. Ini membanggakan,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Terminal 2F kini menjadi pusat keberangkatan dan kedatangan jamaah haji dan umrah, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan standar pelayanan ibadah ke Tanah Suci.
Baca Juga: Tafsir Politis di Balik Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Arif dan Spekulasi yang Beredar
Upaya ini dinilai sebagai bagian dari visi besar pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan pengelolaan haji dan umrah terbaik di dunia.
Dari sisi diplomasi, usulan pembangunan kampung Indonesia di Mekkah ini bisa menjadi preseden baru dalam hubungan bilateral kedua negara.
Arab Saudi, sebagai negara tujuan utama ibadah umat Islam, memiliki kepentingan strategis dalam menjalin kemitraan dengan negara-negara pengirim jamaah dalam jumlah besar, termasuk Indonesia.
Apabila realisasi kampung Indonesia di sekitar Masjidil Haram benar-benar terwujud, maka hal ini bukan hanya menjadi tonggak sejarah baru, tetapi juga simbol eratnya hubungan dua negara dalam mendukung kebutuhan umat Islam.
Baca Juga: KPK Tak Bisa Sentuh Lagi Direksi BUMN yang Korup, Aturan Baru Ini Bikin Banyak Orang Geleng-Geleng
Dengan infrastruktur yang memadai dan perhatian pemerintah yang terus meningkat, kenyamanan jamaah Indonesia di masa depan diharapkan akan semakin terjamin.
Apakah kamu tertarik melihat bagaimana rencana ini akan berdampak pada pelayanan haji Indonesia di masa depan?***