Polisi pun memastikan bahwa tindakan ini bukan kejadian tunggal.
"Dia mengaku dapat uang dari temannya, dan sekarang kita lagi cari tahu siapa teman yang dimaksud," jelas Kompol Nurma.
Penyidik menduga ada jaringan yang terorganisir di balik kasus ini, yang kemungkinan terhubung dengan kasus serupa di wilayah Jakarta Pusat.
Tim kepolisian masih menelusuri apakah Sekar hanya berperan sebagai pelaku lapangan atau terlibat lebih jauh dalam proses produksi dan distribusi uang palsu.
Baca Juga: Diduga Edarkan Uang Palsu, Artis Kolosal Angling Dharma Ditangkap Polisi
"Jelas kita akan cari tahu dari mana asal uang itu, apakah dia cetak sendiri, beli, atau bagaimana. Mesin pencetak pun sedang kita cari," lanjut Nurma.
Kasus ini menunjukkan bagaimana kejahatan uang palsu bisa menyasar siapa saja, bahkan mantan artis sekalipun.
Kehadiran figur publik dalam praktik kriminal tentu menimbulkan keprihatinan tersendiri, apalagi ketika digunakan untuk kepentingan pribadi seperti berbelanja kebutuhan konsumtif.
Namun lebih dari itu, kasus ini membuka ruang diskusi tentang sejauh mana kejahatan peredaran uang palsu berkembang dan melibatkan aktor-aktor yang tidak terduga.
Baca Juga: Kepala Babi dan Tikus ke Tempo, Ternyata Pengemudi Ojol Terlibat! Simak Fakta yang Belum Kamu Tahu!
Pihak berwenang sendiri tengah fokus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap rantai distribusi serta kemungkinan keterlibatan pelaku lainnya.
Sekar Arum Widara saat ini sudah diamankan dan menjalani proses hukum di Polres Metro Jakarta Selatan.
Dalam foto yang beredar, ia tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye, jauh dari citra glamor yang dulu melekat padanya di layar kaca.
Kasus ini masih dalam pengembangan, dan pihak kepolisian berjanji akan terus mendalami peran Sekar dalam jaringan ini hingga ke akar-akarnya.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu, serta melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan transaksi tunai.***