HUKAMANEWS - Pejuang kemerdekaan warga Banten dari keserakahan oligarki Muhammad Said Didu sebut, rakyat Banten kini melawan.
Perjuangan rakyat pertahankan hak dari pengggusuran oleh oligarki, kini makin meningkat dan meluas.
"Peningkatan semangat perlawanan rakyat Banten untuk mempertahankan haknya dari penggusuran paksa oleh PIK-2 sudah menjadi pemicu, meningkatkan semangat perlawanan rakyat di berbagai wilayah di Indonesia," twet Said Didu, lewat akun X nya, dikutip pada Sabtu (12/4).
Menurut mantan Menteri BUMN ini, rakyat sudah memonitor bagaimana aparat di Banten menjadi kacung oligarki menggusur rakyat.
Rakyat memonitor bagaimana pejabat dan partai politik tidak lagi bisa membela rakyat menghadapi oligarki yg menyogok pusat kekuasaan.
"Rakyat sudah memonitor bagaimana aparat melakukan intimidasi dan kriminalisasi terhadap rakyat yang pertahankan haknya.
Rakyat sudah memonitor bagaimana tokoh-tokoh menjadi penghianat terhadap rakyat.
Rakyat sudah memonitor bagaimana oligarki bagaikan kebal hukum.
Rakyat memonitor bahwa saat ini masih sangat sulit berharap pembelaan langsung dari Presiden, jika terkait dengan kepentingan Oligarki.
"Atas pengetahuan rakyat tersebut, akhirnya mereka berkesimpulan bahwa untuk mempertahankan hak mereka, maka mereka harus bersatu untuk melawan."
Rakyat yang menjadi korban proyek PIK 2 sudah diisolasi.
"Mereka "meneggelamkan" rakyat dengan pagar tinggi agar melepaskan tanahnya dengan harga murah."
Baca Juga: Efek Tarif Impor AS Bikin Panas! Ekspor Anjlok, PHK Masal Makin Jadi di Pabrik-Pabrik Indonesia
"Kejadian ini tgl 12 Januari 2025, direkam dari Apartemen Tokyo PIK-2 - tanpa hujan tapi banjir. Kalian BIADAB !!!!"