HUKAMANEWS - Insiden tragis di Puncak Gunung Carstensz kembali mengingatkan betapa mengerikan medan pendakian di puncak tertinggi Indonesia.
Musisi sekaligus pendaki, Fiersa Besari, yang turut mendaki di waktu yang sama, angkat bicara soal tantangan berat yang harus dihadapi para pendaki.
Medan tebing curam hingga risiko hipotermia menjadi momok bagi siapa pun yang mencoba menaklukkan puncak setinggi 4.884 MDPL tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para pendaki untuk lebih memahami risiko dan persiapan yang matang sebelum menapaki jalur berbahaya ini.
Baca Juga: Mudik Gratis Dishub Jabar 2025, Simak Cara Daftar, Rute, dan Jadwal yang Wajib Diketahui
Fiersa Besari Sampaikan Duka atas Insiden di Carstensz
Dunia pendakian Indonesia berduka atas meninggalnya Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono saat melakukan ekspedisi ke Puncak Gunung Carstensz.
Kabar ini pertama kali mencuat pada Senin, 3 Maret 2025, dan langsung menjadi sorotan publik, terutama di media sosial.
Salah satu pendaki yang juga berada di lokasi adalah musisi Fiersa Besari.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Fiersa menyampaikan belasungkawa mendalam untuk keluarga korban.
Baca Juga: Murah Tapi Ngebut! TCL 60 R 5G dan 60 SE Hadir dengan Baterai Jumbo Plus Kamera 50MP, Cek Harganya!
"Saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang, sementara Bu Lilie dan Bu Elsa berada dalam tim lain dengan empat orang," tulisnya.
Fiersa menegaskan bahwa kedua tim menggunakan operator tur yang berbeda, namun samasama didampingi pemandu profesional.
Meski demikian, tragedi tetap tak terhindarkan di medan seberat Carstensz Pyramid.