Ia mengajak masyarakat untuk menahan diri dalam berkomentar dan memberikan empati kepada keluarga yang berduka.
Pelajaran Berharga bagi Pendaki Indonesia
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa mendaki gunung bukan sekadar petualangan, tetapi juga membutuhkan persiapan yang matang.
Puncak Carstensz bukanlah destinasi bagi pendaki pemula, melainkan medan ekstrem yang hanya bisa ditaklukkan oleh mereka yang sudah berpengalaman dan memiliki keterampilan teknis memadai.
Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Pendaki perlu memahami bahwa keberhasilan mencapai puncak tidak sebanding dengan nyawa yang bisa hilang jika tidak berhatihati.
Semoga insiden ini menjadi pembelajaran bagi semua pendaki di Indonesia.***
Artikel Terkait
Lagi, Satu Pendaki Zhafirah Wafat Imbas Erupsi Gunung Marapi, Korban Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Innalillahi, 5 Pendaki Gunung Cikuray Garut Tersambar Petir, 1 Orang Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
Pendaki Asal Semarang Meninggal di Gunung Agung, Simak Kronologi dan Penyebab hingga Proses Evakuasi Selama 27 Jam
Hipotermia Menjadi Pemicu Kematian Pendaki Asal Bandung di Puncak Jaya Cartenz
Ternyata, Penyanyi Fiersa Besari Ikut dalam Rombongan Pendaki Senior Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, yang Tewas Saat di Puncak Carstensz Papua