Sebelumnya, penyidik juga menggeledah PT Orbit Terminal Merak, Cilegon, Banten, yang diduga menjadi lokasi praktik pencampuran (blending) produk kilang RON 88 Premium dengan RON 92.
Kasus ini telah menyeret sembilan tersangka, termasuk enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta.
Salah satu tersangka yang paling disorot adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
Baca Juga: Adakah Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Tahanan Rentan?
Selain Riva, beberapa pejabat lain juga ikut tersandung, seperti:
- SDS, Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.
- YF, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.
- AP, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.
- MKAN, Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.
- DW, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim.
- YRJ, Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak.
- Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.
- Edward Corne, VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga.
Baca Juga: Pasar Otomotif Masih Tumbuh, Wuling Catat Pembelian Sebanyak Seribu Unit