HUKAMANEWS - Nasib disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Universitas Indonesia (UI) tengah menjadi sorotan.
Rapat penting yang melibatkan empat organ utama UI akan digelar untuk menentukan kelanjutan disertasi tersebut.
Isu ini menjadi perbincangan publik setelah beredarnya dokumen internal yang merekomendasikan pembatalan disertasi.
Keputusan akhir ada di tangan Rektor UI, tetapi berbagai spekulasi mulai bermunculan. Apakah Bahlil masih bisa mempertahankan gelar doktornya?
Baca Juga: Hasil Uji BBM Oplosan Segera Diumumkan! Fakta Baru Terungkap?
UI Segera Gelar Rapat Penentuan Nasib Disertasi Bahlil
Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) memastikan akan menggelar rapat besar pekan depan.
Rapat ini melibatkan empat organ utama UI, yaitu Dewan Guru Besar (DGB), Senat Akademik (SA), MWA, dan Rektor UI.
Menurut Anggota MWA UI, Dany Amrul Ichdan, rapat ini akan membahas secara mendalam terkait disertasi Bahlil yang saat ini tengah menjadi kontroversi.
“Kami berharap semua pihak menghormati segala proses akademik yang berlaku di UI. Saat ini sedang diaturkan untuk rapat bersama empat organ UI rencana di minggu depan,” ujar Dany, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga: Jadwal Adzan Magrib di Jakarta 1 Maret 2025: Waktu Berbuka Puasa yang Dinanti
Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa hingga saat ini UI belum mengambil keputusan resmi.
Disertasi Bahlil Direkomendasikan Dibatalkan, Dokumen Rapat DGB Bocor
Isu mengenai disertasi Bahlil semakin panas setelah bocornya dokumen risalah rapat pleno DGB UI tertanggal 10 Januari 2025.
Dokumen tersebut mengungkap bahwa DGB merekomendasikan pembatalan disertasi sebagai sanksi atas dugaan pelanggaran akademik yang ditemukan.