Gelar Doktor Bahlil LahadaliaTerancam! UI Gelar Rapat Penting Pekan Depan, Apakah Akan Disertasinya Dibatalkan?

Namun, Dany menegaskan bahwa dokumen tersebut bersifat rahasia dan tidak seharusnya beredar di publik.

“Adapun dokumen atau sejenisnya yang beredar bukanlah sepengetahuan MWA, karena dokumen internal termasuk notulensi meeting untuk hal-hal spesifik bersifat konfidensial sehingga tidak seharusnya berada di ranah publik,” kata Dany.

Keputusan Ada di Tangan Rektor UI

Dalam sistem akademik UI, Dewan Guru Besar hanya memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi, tetapi keputusan final tetap berada di tangan Rektor UI.

Baca Juga: Link Download Jadwal PDF Imsakiyah 2025, Jangan Sampai Telat Sahur dan Berbuka!

“Hasil rapat empat organ ke depan akan dilakukan langkah-langkah pengambilan keputusan oleh eksekutif (Rektor). Sehingga berita yang beredar bukan merupakan berita resmi yang dikeluarkan atas nama empat organ UI,” tegas Dany.

Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, juga membenarkan bahwa hingga saat ini UI belum membuat keputusan resmi terkait disertasi Bahlil.

“Bahwa UI secara resmi belum membuat keputusan apa pun terhadap (disertasi) Bapak Bahlil,” ujar Arie.

Disertasi Bahlil dan Gelar Doktor yang Kontroversial

Bahlil Lahadalia meraih gelar doktor dalam program studi Kajian Strategik dan Global UI dengan predikat cum laude dalam waktu 1 tahun 8 bulan.

Baca Juga: Kocak, Desain Kementerian Agama Malah Tulis 1 Syawal Bukannya 1 Ramadan untuk Awal Puasa, Netizen Spontan Dah Mau Lebaran Aja

Sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakukan pada 16 Oktober 2024.

Namun, publik mempertanyakan kelayakan akademik disertasi tersebut. Dugaan adanya pelanggaran akademik membuat DGB UI melakukan sidang etik.

Hasil investigasi yang dilakukan DGB UI mengungkap bahwa ditemukan berbagai indikasi ketidaksesuaian dalam proses bimbingan disertasi Bahlil.

Salah satu rekomendasi DGB UI adalah pembatalan disertasi dan penulisan ulang dengan topik baru sesuai standar akademik UI.